Teng.. teng
Tak terasa, waktu
semakin cepat berlalu.. Tentu ujian-ujian sudah perlahan-lahan mendekati saya
dan seluruh siswa-siswi kelas 12 di Indonesia. Dalam waktu kurang dari 3 bulan,
kami akan menghadapi berbagai ujian dan segera meninggalkan masa SMA. Titik
puncak pejuangan kami di SMA adalah UJIAN NASIONAL/,Banyak sekali persiapan
yang sudah dilakukan oleh teman-teman saya. Sejak awal semester 1 kelas 12,
banyak diantara teman-teman yang mengambil bimbingan belajar BTA, INTEN untuk
mencapai nilai UN dan SBMPTN yang maksimal. Saat ini juga beberapa teman saya
sedang giat belajar untuk melaksanakan tes memasuki universitas swasta di
Indonesia maupun diluar negeri.
Bagaimana dengan saya?
Tidak seperti mereka,
saya tidak mengambil bimbingan belajar apapun. Bukannya saya tidak mau belajar,
namun waktu saya berada dirumah sudah cukup sedikit. Tentu saja, saya harus
memanfaatkan waktu yang minim itu untuk mengerjakan PR, belajar ulangan,
beristirahat, dan menyicil ulangan tertentu.
Ujian nasional adalah
sesuatu yang sangat berharga. Karena seluruh perjuangan kita di SMA, juga
ditentukan oleh nilai UN selain nilai yang lain. Ujian Nasional akan
mencerminkan penguasaan materi dan tercatat pada ijazah kita. Mengingat hal
itu, tentu yang ada dipikiran setiap anak adalah keinginan untuk mencapai nilai
UN yang maksimal.
Namun, untuk mencapai
nilai maksimal tidaklah mudah! Butuh perjuangan keras untuk meraih sesuatu yang
kita inginkan. Maka...
Untuk memacu semangat
saya dalam mempersiapkan UN, yang pertama saya lakukan adalah menyemangati diri
saya sendiri dan mengobarkan semangat berjuang untuk tidak minder dengan
teman-teman saya yang sudah terlebih dahulu mengambil bimbingan belajar. Saya
memotivasi diri saya untuk dapat berjuang semaksimal mungkin dalam ujian-ujian
yang saya kerjakan. Tidak hanya itu, semangat yang diberikan teman-teman
sekelas, guru, kelompok belajar, saudara, dan orangtua juga sangat membantu
saya untuk membangkitkan semangat saya.
Untuk UN tahun ini
yang katanya ‘lebih sulit’ daripada tahun-tahun sebelumnya, saya telah membeli
banyak buku latihan di toko buku. Namun... tugas, ulangan, dan waktu yang saya
miliki masih kurang mampu memberikan saya eksempatan untuk mengerjakan latihan
soal itu...
Tetapi, meskipun
banyak sekali tugas dan ulangan yang diberikan guru, saya merasa sangat
bersyukur, guru-guru di sekolah sudah mulai mempersiapkan untuk mengulang
materi-materi kelas X, XI, XII, sehingga saya merasa cukup tertolong dan bisa
“berada” pada posisi anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar seperti BTA.
Saya juga merasa
sangat bersyukur, karena walaupun saya tidak BTA, saya mempunyai teman-teman
yang mau berbaik hati mengajarkan materi pelajaran yang tidak saya mengerti.
Kini, ujian-ujian
sudah semakin dekat, hendaknya segala hal yang telah kita lakukan mengenai
persiapan ujian sudah tidak patut lagi disesalkan. Bagi saya, saat ini yang patut dilakukan adalah :
- Berdoa
Dengan berdoa, tentu kita akan merasa lebih tenang,
dan Tuhan pasti akan menolong kita tentunya jika kitajuga mau berusaha.
- Menjaga kesehatan
Sehat itu mahal. Maka, jagalah kesehatan! Jangan
sampai kita kecapekan dan tidak dapat melaksanakan ujian yang sudah kita
persiapkan dengan baik.
- Rajin mengerjakan soal latihan
“Seseorang bisa karena terbiasa”. Dengan mengerjakan
soal-soal, tentu kita akan lebih sering menjumpai berbagai tipe soal yang
membuat kita lebih menguasai materi yang kita pelajari.
- Saling membantu
Tanpa teman, kita tidak bisa berdiri sendiri. Tentu
kita bukanlah guru yang dapat mengerti materi yang kita pelajari seutuhnya..
dengan bantuan teman, kita dapat mengerti apa yang kita tidak mengerti. Namun,
hidup adalah timbal balik. Jika kita dibantu, maka sepatutnya kita juga
membantu teman kita dengan mengajari apa yang kita mengerti.
- Saling memberi semangat
Dengan adanya semangat, segala sesuatu dapat kita
lakukan dengan senyuman, sehingga mengurangi rasa stres kita ketika belajar
untuk menghadapi ujian.
Goodluck bagi seluruh siswa-siswi SD, SMP, SMA yang akan melaksanakan UN! Semoga cerita ini bermanfaat :)