Friday, 25 September 2015

Ukiran Cinta Tak Terbatas


cintaku padamu, tak pernah padam.

ketika kita ditakdirkan untuk bersama, ketika solidaritas tercipta diantara kita.

         Pada tanggal 1 Februari 2013, yaitu saat gue kelas 9, gue dan teman-teman gue membentuk suatu kelompok yang bernama ROACCA. ROACCA adalah singkatan dari nama-nama anggota kelompok. Sebenarnya, tujuan kami membentuk kelompok ini adalah hanya sekedar untuk mengerjakan tugas PKn yang diberikan yaitu mengenai bab globalisasi. Kami diharuskan untuk membuat suatu video yang menggambarkan globalisasi. Awalnya, gue agak gak yakin dengan kelompok ini, tapi lama-lama gue berusaha untuk menyesuaikan dan bekerja sama.

            Saat itu, kita membuat suatu video yaitu ROACCA news. Sesuai dengan namanya, ROACCA news merupakan sebuah berita yang isinya terdapat pembukaan, wawancara-wawancara yang menggambarkan globalisasi, dan penutup. Tentunya, waktu untuk pembuatan video ini tidak cukup sebentar. Tapi, kami berhasil menyelesaikan video ini tepat dalam waktu 3 hari. Kami berusaha mencari narasumber dari berbagai tempat untuk mendapatkan informasi mengenai pendapat mereka tentang globalisasi, kemajuan apa yang terjadi, dan sebagainya. Narasumber kami diantaranya adalah seorang pemilik toko batik, seorang polwan, seorang dokter gigi, dan beberapa anak yang tinggal di lingkungan yang masih begitu melekat dengan suasana tempo dulu.
            Waktu begitu berjalan cepat, tak terasa waktu menenggelamkan kami dalam perasaan ‘saling menyayangi’. Kami semakin kompak, dan sering pergi bersama ke mall. Menjelang hari kelulusan tiba, gue dapet surprise dari seorang anggota ROACCA. Dia memberikan kami sebuah kenang-kenangan berupa album foto berukuran kecil yang berisi sejarah terbentuknya kelompok kami, dan kesan-kesan dari setiap anggota. Gue dan Cynthia yang juga merupakkan anggota ROACCA juga memberikan mereka kenang-kenangan berupa CD yang berisi sekilas pemutaran video ROACCA yang telah diedit, karya-karya dari masing-masing anggota, dan lain-lain. Bahkan, saat kami akan pulang dari tempat pelepasan, kami menyempatkan diri untuk berkumpul dan saling mengucapkan selamat atas kelulusan kami. Sedih banget rasanya pisah dari mereka. Bahkan sekarang, salah satu anggota kami sudah bertempat tinggal di Thailand. Sungguh sulit bagi kami untuk bisa berkumpul bersama secara utuh.


            Meskipun begitu, gue tetep bersyukur, bisa punya sahabat-sahabat seperti mereka. Yaaa mungkin yang namanya ‘jodoh’ gak bakal kemana ya. Gue gak tau kenapa mereka bisa satu kelompok sama gue, dan akhirnya grup chat kita tetep bertahan sampai sekarang. I LOVE YOU ROACCA <3





Pergi ke hutan di Palembang
Mencari rambutan untuk dimakan
Walaupun jarak luas terbentang
ROACCA takkan terpisahkan

Salam,
ROACCA

Monday, 21 September 2015

DHARMA WIDYA 2015

Pernah gak kamu berpikir.. "liburnya kok gak bermanfaat banget ya... padahal jarang-jarang nih libur  panjang".... gimana sih cara ngisi liburan yang bermanfaat? hmm saya mau share sedikit pengalaman saya yang menurut saya sangat bermanfaat.


      Pada tanggal  22 Juni sampai 24 Juni 2015, saya mengikuti sebuah retret yaitu Dharma Widya. Apa sih dharma widya itu? dharma widya adalah retret yang diselenggarakan oleh Sangha Mahayana Indonesia.. Dharma Widya terbuka bagi anak-anak beragama lain, tetapi segala kegiatan mengacu pada agama Buddha. Ini adalah pengalaman pertama gue untuk mengikuti retret diluar sekolah. Hahahah telat sih.. tp gapapalah, daripada gak sama sekali.
       Saya mengikuti retret di Samatha Meditation Center bersama dengan kembaran gue dan temen deket sayayang juga anak sanur, serta adeknya. Awalnya saya mengira bahwa anak-anak yang mengikuti retret sudah cukup dewasa. Namun, ternyata, yang tertua adalah gue dan beberapa anak kls 12 yang lain. Hmm ada juga anak yang masi kelas 6 SD, SMP, dan cukup sedikit yang SMA. Di sana, saya dan teman2 dibina oleh kakak-kakak dan 4 orang suhu (bikkhu). Mayoritas kegiatan disana merupakan kegiatan untuk lebih mengenal agama Buddha, yang diikuti dengan membaca parita setelah bangun pagi dan sebelum tidur. Saya sendiri berbeda aliran dengan retret yang saya ikuti ini, sehingga tidak begitu mengetahui tata cara saat berdoa dan membaca parita. Saya hanya mengikuti apa yg di lakukan oleh teman yang duduk bersila disebelah gue. 


saat membaca parita sebelum tidur
       Kadang pasti kita mikir kalo retret-retret seperti ini itu tidak seru.. tapii ternyata enggak juga lhoo! Disini kita bisa lebih banyak mengenal orang.. syaratnya adalah kita mau kenalan dan gak sombong. Oya, disana kita dibagi dalam kelompok-kelompok. Saya sendiri adalah anggota kelompok 4. Nama-nama kelompok diambil dari tokoh-tokoh agama Buddha, yaitu Subhuti, Rahula, dan lain lain. setiap kelompok diminta untuk membuat yel-yel kelompok. Permainan-permainan yang di adakan di retret ini juga tidak membosankan. Salah satunya adalah permainan yang menguji konsentrasi yang intinya satu kelompok menembak kelompok lain (tapi gue lupa nama permainannya).

       Disana, saya tentunya menjadi lebih mengenal agama Buddha. Banyak presentasi materi yang diadakan, yaitu presentasi dari Suhu Xian Bing, Suhu Neng Xiu, Ko Yasa Singgih, Suhu Xian Xing. Masing-masing dari mereka mengajarkan kami akan sesuatu yang amat bermanfaat. Pada siang hari, kegiatan diisi dengan diskusi  yang dibina oleh suhu. Pada malam hari, disampaikan materi mengenai keegoisan, yaitu bahwa sebagai makhluk kita tidak boleh bersikap egois terhadap sesama. Melalui materi ini, saya mulai menyadari bahwa terkadang gue sering egois terhadap adik saya dan teman-teman saya. Saya kadang kurang peduli dengan orang-orang disekitar saya. Seharusnya sebagai manusia, saya harus bisa bekerja sama dengan orang lain. 

mendengarkan materi Suhu Xian Xing

bersama Ko Yasa

mendengarkan materi Suhu Xian Bing

          Pada pagi hari, kami diajak berjalan-jalan disekitar lingkungan retret. Suasananya seperti siswa pramuka yang sedang kemping.. jadi rinduuu kempingg deh :" Kami juga berfoto masing-masing kelompok saat berjalan-jalan. Setelah itu, kami mengunjungi sebuah panti jompo, disana setiap kelompok ditugaskan untuk mendata beberapa penghuni panti jompo di sana. Pada malam terakhir, setiap kelompok mempersembahkan sebuah penampilan yang sebelumnya telah diundi. Kelompok saya mendapatkan tema 'Aladdin'. Kelompok gue pun menampilkan sebuah drama Aladdin. malam itu, adalah rangkaian penutupan acara.. sebelum tidur, kami berkumpul membentuk lingkaran besar. Suhu mengajak kami untuk berefleksi bersama. Kata-kata yang diucapkan suhu sungguh benar-benar menyentuh hati.. dimana suhu berusaha untuk menyadarkan kami kaum muda untuk membuat hidup kami bermakna dan menghormati kedua orang tua kami. 
           Sebelum pulang, kami berkunjung ke Taman Bunga Nusantara. Di sana, kami yang sudah terbagi dalam kelompok-kelompok bermain dalam setiap pos. Permainan yang dimainkan pastinya adalah permainan yang menguji kekompakkan. Setelah selesai bermain, kami diberikan waktu sekitar 1 jam untuk berkeliling dan berfoto bersama teman dikawasan taman bunga. 


bermain bersama di Taman Bunga Nusantara

Melatih kekompakkan

          Disaat saya mulai kenal banyak teman di sana dan mulai betah di sana, kenyataan mengharuskan saya untuk pulang. Saya merasa sangat bersyukur bisa mengikuti retret ini. Banyak pelajaran yang bisa gue dapatkan dariretret ini. Salah satunya adalah pelajaran ketika makan. Ketika kami makan, beberapa kali kami tidak mengambil makanan sendiri, tetapi kami memakan makanan yang telah disediakan. Jujur, buat saya yang tidak terbiasa makan banyak, makanan yang diberikan itu sangat banyak... timbul keinginan dipikiran saya 'udah gausah diabisin'.. tapi suhu melarang kami untuk membuang-buang makanan. Jika kami membuang makanan, kami akan dihukum. Suhu berkata bahwa banyak sekali orang yang kelaparan, dan kami harus menghargai para ibu-ibu yang turut membantu memasak makanan kami. Saya berusaha pelan-pelan untuk makan meskipun saat itu saya merasa sudah sangat kenyang. Saya merasa, disini saya mulai belajar untuk menghargai orang lain dan memulai kebiasaan baru untuk tidak membuang-buang makanan.

                                       Never stops learning, because life never stops teaching.


    

Saturday, 19 September 2015

My school's events

Tiap siswi SMA baru pasti selalu penasaran dengan program-progam unggulan atau acara-acara yang diselenggarakan sekolahnya.. iya gak?? hmm gue sih iya ya hehehe

GEMA GENTA : pemuda punya suara
           Waktu gue kelas 10 disanur, gue sempet berpikir bahwa acara disanur itu gak seru, karena cuma 1 hari doang untuk opening dan closing. Nah biasanya itu, progul sanur selalu digabung dengan pameran pendidikan dikeesokan harinya. Sebagai anak yang masih baru mengenal SMA, gue masih terbiasa untuk mengikuti acara-acara semasa SMP yang kayak cup gitu... nah sekolah gue sendiri, bukan mengadakan suatu acara seperti itu, tapi acara yang menurut gue lebih dewasa dan pastinya gak banyak membuang hari efektif untuk belajar. 
           Gema genta adalah suatu acara yang diadakan menjelang pemilu pada waktu itu yaitu diadakan tanggal 5 dan 6 Oktober 2013. Gema genta bertujuan untuk membangkitkan semangat para pemuda untuk bisa memilih pemimpin dengan hati nurani mereka. Kesannya sih kayak dewasa banget ya, tapi sebenernya ini penting banget buat kakak-kakak yang baru memasuki usia 17 tahun dan siap untuk memilih. 

           Acara gema genta dibuka dengan sambutan kepala sekolah dan penampilan-penampilan siswi SMA Santa Ursula Jakarta berupa tari-tarian, kolintang, gamelan jawa, gamelan bali, dan beberapa penampilan lainnya. Dalam acara ini, juga diadakan diskusi panel dengan moderator Butet Kertaradjasa, dan narasumber yaitu Dr. Ir. Akbar Tandjung; Eva Sundari, MA, MDE; dan lainnya. para pengunjung dan murid-murid sanur sendiri begitu antusias dalam mendengarkan diskusi dan mengajukan pertanyaan. Kualitas pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan mereka sangat bermutu. Selain itu, juga ada stand up comedy dari provocative proactive yaitu Pangeran Siahaan, Adriano Qalbi, J-Flow, Ryan Andriandhy. Pada closing acara, akan ada penampilan dari Marching Brass SMA Santa Ursula, Endah N Rhesa, dan beberapa acara penutup. 
         Pada waktu itu, gue terlibat sebagai sie. dana. Menjelang hari acara tiba, gue dan anggota lainnya membantu memasangkan spanduk-spanduk sponsor. Suasana saat acara gema genta sangat ramai. jujur, acara ini bener-bener mengenang bangett.. gue paling suka moment waktu malam hari, dimana ketika tiba-tiba hujan deras dan semua pengunjung tidak bisa pulang. Saat itu, sudah cukup malam, mungkin sekitar hampir jam 9 malam. Kita semua sudah mengira kalau penampilan Endah N Rhesa akan dibatalkan karena sudah malam. Namun, ternyata tidak demikian. Kita semua digiring ke aula SD Santa Ursula yang sudah berusia sangat tua karena suasana di lapangan hujan deras. Endah N Rhesa sangat energic dan mampu membuat seluruh murid dan pengunjung lainnya kembali bersemangat. Gue ngerasa disinilah timbul perasaan kebersamaan. Ya walaupun akhirnya, acara selesai sekitar jam 10.30 malam, tapi gue sangat bahagia. 

Kalian bisa nonton video sekilas gema genta : https://www.youtube.com/watch?v=mzie6r7Je3s




Thursday, 17 September 2015

How To Make Kimchi

Haiii teman-temann!
gue mau share tentang makanan kimchi yang pernah gue buat bareng temen-temen gue..
hmm dari namanya aja, uda pasti bukan makanan tradisional Indonesia.. kimchi adalah makanan tradisional Korea.

Kimchi adalah salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum.


Sebagian besar kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun 2000, strain bakteri asam laktat penghasil bakteriosin yang diisolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi.
Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia. Kimchi kaya dengan vitamin, membantu  pencernaan, dan dapat mencegah kanker.

Di Korea sendiri, ada suatu tradisi yang disebut Kimjang lho teman-teman..
Kimjang adalah tradisi membuat kimchi, ggakdugi, dan dongchimi dalam jumlah besar di hari-hari musim dingin. Tradisi ini dilakukan pada hari cerah ketika angin dingin bertiup (bulan November sampai tengah bulan Desember). Setelah hari kimjang ditentukan oleh anggota keluarga, kerabat, dan tetangga, mereka berkumpul di satu tempat untuk beramai-ramai membuat kimchi. Satu keluarga yang terdiri dari empat orang biasanya memerlukan sawi berukuran besar antara 40-50 buah. 

Setelah dicuci, ditaburi garam dan direndam di dalam air pada hari sebelumnya, lembar demi lembar daun sawi diolesi dengan bumbu kimchi hingga merata oleh para wanita dalam keluarga. Kimjang juga merupakan kesempatan untuk meneruskan resep keluarga. Kimchi yang dibuat diperkirakan cukup untuk dimakan hingga musim semi tahun berikutnya (sekitar Mei-April). Tradisi ini tidak hanya berarti menyiapkan makanan untuk musim dingin, melainkan juga ucapan bersyukur orang Korea telah melewatkan satu tahun dengan selamat, dan awal memulai kehidupan pada tahun yang baru.

Para pembuat kimchi

Keterangan mengenai kimchi dapat kalian lihat dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi
Untuk cara membuat kimchi sendiri, sangat mudah, berikut adalah cara membuatnyaa!


Bahan :
- 3
buah sawi putih
- 3
buah wortel, potong korek api
- 1
buah lobak, kupas dan potong korek api
- 7
batang daun bawang, potong korek api
- 250 gram
garam untuk menggarami sawi

Bahan Pasta Kimchi :
- 65 gram
tepung beras
- 750 ml air
- 300 gram
cabai bubuk Korea
- 250 ml
saus / kecap ikan
- 125 gram
gula pasir
- 1
butir bawang bombay ukuran besar, cincang halus
- 70 gram
bawang putih, haluskan
- 1 sendok makan jahe cincang halus


Cara Membuat Kimchi :
•       Cucilah sawi terlebih dahulu pada seluruh bagian dan daunnya hingga bersihkemudian ambil 1 genggam garam dapur, buka lembaran daun sawi satu persatu    dan taburkan garam diantara sela-sela sawi hingga merata. Pastikan semua lembaran sawi terkena garam dan berikan porsi garam yang lebih banyak pada pangkal batang sawi yang keras.
•       Siapkan 1 buah baskom besar yang tidak beraksi dengan garam, kemudian tata sawi yang telah digarami terlebih dahulu ke dalam baskom plastik, lalu biarkan selama 2 jam.
•       Setelah dibiarkan selama 2 jam, sawi akan menyusut bobotnya dan baskom akan terbentuk genangan air yang banyak.
•        Setelah 2 jam. cuci bersih masing-masing sawi di bawah air yang mengalir hingga garam benar-benar hilang, dan bilaslah berulang-ulang hingga 3 kali agar sawi bersih dengan garam
•       Setelah kimchi dicuci bersih dengan air, diamkan sebentar dan saatnya untuk membuat pasta kimchi.
•       Siapkan panci, kemudian masukkan tepung beras dan air, lalu aduk-aduk hingga tepung beras larut dan adonan mengental.Ketika muncul letupan pertama, segera matikan kompor, lalu tambahkan gula pasir dan aduk hingga gula larut. Biarkan bubur tepung dingin.
•       Setelah itu siapkan baskom besar, tuangkan bubur tepung beras ke dalamnya, lalu tambahkan cabai bubuk, kemudian aduk rata dengan menggunakan spatula. Tambahkan kecap ikan, jahe, bawang bombay, bawang putih, lalu aduk hingga rata.
•       Masukkan daun bawang, lobak dan wortel, lalu aduk hingga rata.
•       Pakailah sarung tangan plastik yang bersih agar terhindar dari iritasi saat membumbui sawi dengan pasta pedas. Ambil 1 buah sawi, pegang dengan tangan kiri, letakkan di atas mangkuk yang berisi pasta, dengan tangan kanan buka lembaran-lembaran sawi dan olesi pasta pada setiap lembarannya. Pastikan semua helai daun rata dan terkena pasta
•       Setelah itu masukkan sawi yang telah dibumbui ke dalam toples besar. Hindari mengisi toples terlalu penuh, karena kimchi akan mengeluarkan air yang banyak. Tutup toples rapat-rapat dan biarkan selama 2 hari agar terjadi proses fermentasi.
•       Setelah itu kimchi siap untuk dihidangkan.
from : http://www.cantikinfo.net/2013/03/resep-cara-membuat-kimchi.html

Semoga bermanfaat! Thankyouu!