Monday, 21 September 2015

DHARMA WIDYA 2015

Pernah gak kamu berpikir.. "liburnya kok gak bermanfaat banget ya... padahal jarang-jarang nih libur  panjang".... gimana sih cara ngisi liburan yang bermanfaat? hmm saya mau share sedikit pengalaman saya yang menurut saya sangat bermanfaat.


      Pada tanggal  22 Juni sampai 24 Juni 2015, saya mengikuti sebuah retret yaitu Dharma Widya. Apa sih dharma widya itu? dharma widya adalah retret yang diselenggarakan oleh Sangha Mahayana Indonesia.. Dharma Widya terbuka bagi anak-anak beragama lain, tetapi segala kegiatan mengacu pada agama Buddha. Ini adalah pengalaman pertama gue untuk mengikuti retret diluar sekolah. Hahahah telat sih.. tp gapapalah, daripada gak sama sekali.
       Saya mengikuti retret di Samatha Meditation Center bersama dengan kembaran gue dan temen deket sayayang juga anak sanur, serta adeknya. Awalnya saya mengira bahwa anak-anak yang mengikuti retret sudah cukup dewasa. Namun, ternyata, yang tertua adalah gue dan beberapa anak kls 12 yang lain. Hmm ada juga anak yang masi kelas 6 SD, SMP, dan cukup sedikit yang SMA. Di sana, saya dan teman2 dibina oleh kakak-kakak dan 4 orang suhu (bikkhu). Mayoritas kegiatan disana merupakan kegiatan untuk lebih mengenal agama Buddha, yang diikuti dengan membaca parita setelah bangun pagi dan sebelum tidur. Saya sendiri berbeda aliran dengan retret yang saya ikuti ini, sehingga tidak begitu mengetahui tata cara saat berdoa dan membaca parita. Saya hanya mengikuti apa yg di lakukan oleh teman yang duduk bersila disebelah gue. 


saat membaca parita sebelum tidur
       Kadang pasti kita mikir kalo retret-retret seperti ini itu tidak seru.. tapii ternyata enggak juga lhoo! Disini kita bisa lebih banyak mengenal orang.. syaratnya adalah kita mau kenalan dan gak sombong. Oya, disana kita dibagi dalam kelompok-kelompok. Saya sendiri adalah anggota kelompok 4. Nama-nama kelompok diambil dari tokoh-tokoh agama Buddha, yaitu Subhuti, Rahula, dan lain lain. setiap kelompok diminta untuk membuat yel-yel kelompok. Permainan-permainan yang di adakan di retret ini juga tidak membosankan. Salah satunya adalah permainan yang menguji konsentrasi yang intinya satu kelompok menembak kelompok lain (tapi gue lupa nama permainannya).

       Disana, saya tentunya menjadi lebih mengenal agama Buddha. Banyak presentasi materi yang diadakan, yaitu presentasi dari Suhu Xian Bing, Suhu Neng Xiu, Ko Yasa Singgih, Suhu Xian Xing. Masing-masing dari mereka mengajarkan kami akan sesuatu yang amat bermanfaat. Pada siang hari, kegiatan diisi dengan diskusi  yang dibina oleh suhu. Pada malam hari, disampaikan materi mengenai keegoisan, yaitu bahwa sebagai makhluk kita tidak boleh bersikap egois terhadap sesama. Melalui materi ini, saya mulai menyadari bahwa terkadang gue sering egois terhadap adik saya dan teman-teman saya. Saya kadang kurang peduli dengan orang-orang disekitar saya. Seharusnya sebagai manusia, saya harus bisa bekerja sama dengan orang lain. 

mendengarkan materi Suhu Xian Xing

bersama Ko Yasa

mendengarkan materi Suhu Xian Bing

          Pada pagi hari, kami diajak berjalan-jalan disekitar lingkungan retret. Suasananya seperti siswa pramuka yang sedang kemping.. jadi rinduuu kempingg deh :" Kami juga berfoto masing-masing kelompok saat berjalan-jalan. Setelah itu, kami mengunjungi sebuah panti jompo, disana setiap kelompok ditugaskan untuk mendata beberapa penghuni panti jompo di sana. Pada malam terakhir, setiap kelompok mempersembahkan sebuah penampilan yang sebelumnya telah diundi. Kelompok saya mendapatkan tema 'Aladdin'. Kelompok gue pun menampilkan sebuah drama Aladdin. malam itu, adalah rangkaian penutupan acara.. sebelum tidur, kami berkumpul membentuk lingkaran besar. Suhu mengajak kami untuk berefleksi bersama. Kata-kata yang diucapkan suhu sungguh benar-benar menyentuh hati.. dimana suhu berusaha untuk menyadarkan kami kaum muda untuk membuat hidup kami bermakna dan menghormati kedua orang tua kami. 
           Sebelum pulang, kami berkunjung ke Taman Bunga Nusantara. Di sana, kami yang sudah terbagi dalam kelompok-kelompok bermain dalam setiap pos. Permainan yang dimainkan pastinya adalah permainan yang menguji kekompakkan. Setelah selesai bermain, kami diberikan waktu sekitar 1 jam untuk berkeliling dan berfoto bersama teman dikawasan taman bunga. 


bermain bersama di Taman Bunga Nusantara

Melatih kekompakkan

          Disaat saya mulai kenal banyak teman di sana dan mulai betah di sana, kenyataan mengharuskan saya untuk pulang. Saya merasa sangat bersyukur bisa mengikuti retret ini. Banyak pelajaran yang bisa gue dapatkan dariretret ini. Salah satunya adalah pelajaran ketika makan. Ketika kami makan, beberapa kali kami tidak mengambil makanan sendiri, tetapi kami memakan makanan yang telah disediakan. Jujur, buat saya yang tidak terbiasa makan banyak, makanan yang diberikan itu sangat banyak... timbul keinginan dipikiran saya 'udah gausah diabisin'.. tapi suhu melarang kami untuk membuang-buang makanan. Jika kami membuang makanan, kami akan dihukum. Suhu berkata bahwa banyak sekali orang yang kelaparan, dan kami harus menghargai para ibu-ibu yang turut membantu memasak makanan kami. Saya berusaha pelan-pelan untuk makan meskipun saat itu saya merasa sudah sangat kenyang. Saya merasa, disini saya mulai belajar untuk menghargai orang lain dan memulai kebiasaan baru untuk tidak membuang-buang makanan.

                                       Never stops learning, because life never stops teaching.


    

No comments:

Post a Comment